26 April 2012

SEL KELAMIN


A

PELAKSANAAN

Hari/Tanggal   : Senin, 16 April 2012
Waktu             : 11.00 Wita - Selesai
Tempat            : Lab IPA Biologi IAIN Mataram
Tujuan             : Untuk mengenal struktur anatomi sperma
Untuk mengenal struktur anatomi dan perbedaan setiap struktur folikel pada ovarium

B
PEMBAHASAN
1)      Dasar Teori
Sperma merupakan sel kelamin jantan. Sel ini terdiri atas bagian kepala, badan, dan ekor. Ekor sperma membantu pergerakan sperma. Pada setiap kali penyemburan sperma dalam setiap setimeter kubik, terdapat sekitar 100 juta sel. Sperma yang menyembur ke dalam vagina pada saat berhubungan seksual bergerak secara mandiri, masuk ke dalam tuba fallopi. Di bagian inilah terjadi fertilisasi. Ekor sperma terputus pada saat fertilisasi (Lyndon dkk: 2008).
Setelah pembentukn tubulus seminiferus, sperma masuk ke seminiferus selama 18 jam sampai 10 hari hingga mengalami proses pematangan. Epididimid menyekresi cairan ynag mengandung hormone, enzim, dan gizi yang sangat penting dalam proses pematangan sperma. Sebagian besar pada vas deferens dan sebagian kecil di dalam epididimis (Syaifuddin: 2006).
Spermatozoa atau sperma dihasilkan oleh oleh testis melalui proses yang disebur spermatogenesis. Sperma pertama kali dilepaskan pada saat pubertas. Spermatozoid terdiri atas bagian kepala, bagian tengah, dna bagian ekor yang berupa falgel panjang. Jumlah sperma pada setiap jenis mahluk hidup selalu lebih banyak dibandingkan dengan sel telur. Sperma umumnya bersifat motil. Pada manusia, volume ejakulasi yang dianggap normal adalah kurang lebih 3.5 ml dengan kepadatan 100juta/ml. laju pergerakan sperma bergantung pada beberapa factor antara lain jenis medium dan tipe sperma. Pada medium yang sama misalnya vagina, laju pergerakan sperma skitar 0.5 mm/menit, sedangkan pada medium alkalis seperti pada uterus laju pergerakan sperma berkisar 2-3 mm/menit. Umumnya sperma X kurang aktif bila dibandingkan dengan sperma Y. lama hidup sperma manusia dalam saluran kelamin wanita berkisar 3-4 hari (Adnan:2008).
Spermatozoid akan berenang menuju ovum untuk dibuahi. Saat spermatozoid bertemu ovum, terjadilah proses pembuahan atau fertilisasi yang menghasilkan zigot diploid (2n) (Pipit Pitriana dkk: 2008).
Jaringan ovarium disebut stroma, mengandung serat jaringan ikat, otot polos, dan pembuluh darah yang bergulung-gulung banyak kali.
Badan ovarium terdiri dari dua daerah:
-          Cortex
-          Medulla
Cortex langsung di sebelah dalam tunica albuginea, menyelaputi medulla. Dalam stroma cortex banyak sekali folikel. Folikel itu terdiri dari oosit yang diselaputi sel-sel folikel. Jumlah folikel itu ada sekitar 2 juta butir waktu bayi lahir, dan menjelang akil balig dan waktu itumulai tumbuh, jumlahnya susut menjadi sekitar 300.000 butir saja lagi. Jumlah ini susut terus menerus sampai kegiatan ovarium untuk menghasilkan ovum berhenti. Proses penyusutan folikel itu disebut atresia, berdegenerasi lalu diserap kembali oleh stroma.
Ada tiga macam folikel dikortex:
-          Folikel muda
-          Folikel tumbuh
-          Folikel matang (Wildan Yatim: 1994).

2)      Alat dan Bahan
-          Alat
1.      Mikroskop
2.      Kaca benda
3.      Kaca penutup
4.      Tabung reaksi
5.      Pipet tetes
6.      Cawan petri
7.      Gelas arloji

-          Bahan
1.      Sperma manusia
2.      Alumunium foil
3.      Ovarium mencit (awetan)
4.      NaCl fisiologis 0.9%

3)      Cara Kerja
-          Pengamatan sperma
1.      Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan untuk praktikum
2.      Mengambil bahan sperma manusia dan meletakkanny ke dalam tabung reaksi, selanjutnya menetesi NaCl fisiologis 0.9 % ke dalam tabung reaksi.
3.      Meneteskan satu tetes sperma di atas kaca objek kemudian menutupnya dengan kaca penutup.
4.      Meletakkan kaca objek di bawah mikroskop kemudian mengamatinya perbesaran yang paling lemah sampai perbesaran yang yang paling kuat.
5.      Menggambar hasil pengamatan.

-          Pengamtan sel telur
1.      Mengambil preparat mencit.
2.      Meletakkan preparat dibawah mikroskop kemudian mengamatinya dengan perbesaran 10 x 45.
3.      Menggambar hasil pengamatan.

4)      Pembahasan
Setiap organisme hidup baik itu tumbuhan maupun hewan melakukan reproduksi untuk mempertahankan jenisnya. Di dunia tumbuhan kita mengenal reproduksi secara generative dan vegetative, namun hal itu tidak pada manusia. Manusia berreproduksi hanya dengan generative (kawin) saja, tidak ada dengan vegetative, karena manusia bereproduksi dengan kawin makan manusia memiliki alat kelamin. Alat kelamin jantan yang berfungsi untuk memproduksi sperma dan alat kelamin betina berfungsi untuk memproduksi sel telur.
Alat kelamin jantan hanya dimiliki oleh orang laki-laki dan alat kelamin betina hanya dimiliki oleh orang perempuan.
Pada laki-laki dewasa bisa memproduksi sperma dalam jumlah jutaan sperma, bahkan saat dikeluarkan jumlah sperma per ml kubiknya bisa mencapai ratusan ribu sperma.
Pada umumnya sel sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor. Ekor sperma berfungsi untuk emnggerakkan sperma dan ekor tersebutakan putus ketika sperma sampai pada tujuannya.
Dalam perjalanannya sperma membutuhkan waktu yang sangat lama, bisa sampai 30 menit sampai 10 hari, semakin panjang ekornya maka semakin cepat pergerakannya. Mengenai pergerakan sperma digolongkan menjadi beberapa pergerakan, diantaranya:
-          Pergerakan luru,
-          Pergerakan menyamping, dan
-          Pergerakan mutar ditempat.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan terlihat bahwa pergerakan sperma tergantung pada ekor yang dimiliki, dan untuk bisa bertahan hidup sperma menggunakan semen untuk dijadikan nutrisinya.
Produksi sperma dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu: usia, makanan, aktifitas, dan sebagainya.
Ovum atau sel telur adalah suatu sel terbesar dalam tubuh manusia. Ukuran ovum sekitar 0,2 mm dan tertutup dalam folikel telur dari indung telur. Ovum dilingkari oleh zona pellusida dan dilapisi oleh korona radiata.
Jumlah oogonium pada wanita berdasarkan umur adalah sebagai berikut:
  • Bayi baru lahir: 750.000
  • Umur 6-15 tahun: 439.000
  • Umur 16-25 tahun: 159.000
  • Umur 26-35 tahun: 59.000
  • Umur 35-45 tahun: 34.000
  • Masa menopause: semua hilang
Pertumbuhan ovum (oogenesis) dimulai dengan oogonia, oosit primer (primary oocyte), primary ovarian follicle, liquar folliculi, pematangan pertama ovum dan pematangan kedua ovum pada sperma membuahi ovum.
Pada masa pubertas, oosit primer mengadakan pembelahan meiosis I menghasilkan satu sel oosit sekunder yang besar dan satu sel badan kutub pertama (polar body primer) yang lebih kecil. Perbedaan bentuk ini disebabkan sel oosit sekunder mengandung hampir semua sitoplasma dan kuning telur, sedangkan sel badan kutub pertama hanya terdiri dari nucleus saja. Oosit sekunder ini mempunyai kromosom setengah kromosom oosit primer yaitu 23 kromosom (haploid).
Pembelahan meiosis II, oosit sekunder membelah diri menghasilkan satu sel ootid yang besar dan satu badan kutub kedua (polar body sekunder). Ootid yang besar tersebut mengandung hampir semua kuning telur dan sitoplasma. Pada saat yang sama, badan kutub pertama membelah diri menjadi dua kutub. Selanjutnya ootid tumbuh menjadi sel telur (ovum) yang mempunyai 23 kromosom (haploid). Sedangkan ketiga badan kutub kecil hancur sehingga setiap oosit primer hanya menghasilkan satu sel telur yang fungsional. Sel telur (ovum) yang besar itu mengandung sumber persediaan makanan, ribosom, RNA, dan komponenkomponen sitoplasma lain yang berperan dalam perkembangan embrio. Sel telur yang matang diselubungi oleh membrane corona radiate dan zona pellusida.
Oogenesis hanya berlangsung hingga seseorang usia 40 sampai 50 tahun. Setelah wanita tidak mengalami menstruasi lagi (menopause) sel telur tidak diproduksi lagi.

5)      Evaluasi
a)      Gambar organ reproduksi laki-laki
Organ genetalia pada laki-laki
1.      Penis, berfungsi sebagai alat senggama dan sebagai saluran untuk menyalurkan sperma dan air seni.
2.      Glans, adalah bagian depan atau kepala penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf.
3.      Foreskin (preputium), adalah kulit yang  menutupi bagian glans. Sunat adalah suatu kebiasaan di beberapa negara. Sunat dianjurkan karena memudahkan membersihan penis sehingga mengurangi kemungkinan terkena infeksi.
4.      Kandung Kencing, adalah tempat penampungan sementara air yang berasal dari ginjal (air seni).
5.      Uretra (saluran kencing), yaitu saluran untuk mengeluarkan air seni dan air mani.
6.      Kelenjar Prostat, yaitu kelenjar yang menghasilkan cairan yang berisi zat makanan untuk menghidupi sperma.
7.      Vesikula Seminalis, fungsinya adalah menampung sperma yang telah matang.
8.      Vas Deferens (saluran sperma), yaitu saluran yang menyalurkan sperma dari testis menuju vesicle seminalis. Panjang Vas deferens sekitar 45 cm dengan diameter sekitar 2,5 mm.
9.      Epidydimis, yaitu saluran-saluran yang lebih besar dan berkelok-kelok yang membentuk bangunan seperti topi. Sperma yang dihasilkan oleh oleh saluran-saluran testis yang kecil akan berkumpul di Epidydimis.
10.  Testis (pelir), berjumlah dua buah untuk mereproduksi sperma setiap hari dengan bantuan testosteron. Testis berada di luar tubuh karena pertumbuhan sperma membutuhkan suhu yang lebih rendah daripada suhu tubuh.
11.  Scrotum, adalah kantung kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat-lipat. Scrotum adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot-otot polos yang mengatur jarak jauh testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar relatif tetap.
12.  Tulang kemaluan, terletak di depan kandung kencing.
Rambut kemaluan, berfungsi untuk menyaring kotoran agar tidak langsung menempel pada kulit kemaluan.
c)      Organ reproduksi wanita
Organ reproduksi pada wanita sering disebut vulva, mencakup semua organ yang dapat terlihat dari luar, yaitu :

1. Mons Pubis / Mons Veneris
Bagian yang menonjol yang banyak berisi jaringan lemak yang terletak di permukaan anterior simpisis pubis
2. Labia Mayora
Berupa dua buah lipatan jaringan lemak, berbentuk lonjong dan menonjol  yang berasal  dari mons veneris dan berjalan kebawah dan ke belakang yang mengelilingi labia minora. Homolog dengan skrotum pada laki laki
3. Labia Minora
Merupakan dua buah lipatan jaringan yang pipih dan berwarna kemerahan yang labia terlihat jika mayora dibuka.
4. Clitoris
Merupakan suatu tanggul berbentuk silinder dan erektil yang erletak di  ujung superior vulva. Mengandung banyak urat urat saraf sensoris dan pembuluh pembuluh darah.
5. Vestibulum
Merupakan rongga yang sebelah lateral dibatasi oleh kedua labia minora, anterior oleh klitoris dan dorsal oleh fourchet.. Vestibulum merupakan  muara muara dari 6 buah lubang yaitu vagina, urethra,  2 muara kelenjar bartolini 2 muara kelenjar skene
6. Ostium urethra
Walaupun bukan merupakan sistem reproduksi sejati, namun dimasukkan ke dalam bagian ini karana letaknya menyatu denganvulva.
7. Ostium vagina
Liang vagina sangat bervariasi bentuk dan ukurannya. Pada gadis, kebanyakan vagina tertutup sama sekali oleh labia minora dan jika dibuka, terlihat hampir seluruhnya tertutup oleh himen.
8. Himen
Berupa lapisan yang tipis dan menutupi sebagian besar introitus vagina
9. Perinium
Adalah daerah muskular yang dititupi kulit antara introitus vagina dan anus.
d)     Perbedaan foliker primer, skunder, tersier, n de graaf pada ovarium
Folikel primer merupakan folikel yang oositnya mulai membesar
Folikel skunder merupakan folikel yang oositnya membesar secara maksimal.
Folikel tersier merupakan folikel yang sudah matang
Folikel graaf merupakan folikel yang mengantarkan pada ovulasi
e)      Mekanisme terjadinya menstruasi
Siklus/mekanisme menstruasi
Biasanya terjadi setiap 28 hari kecuali bagi yang hamil, hal ini terjadi terus menerus sampai menapouse.
Ovarium mengeluarkan hormone yang menyembuhkan endometrium. Hormone dari hipofisis anterior mempengaruhi jarngan di dalam ovarium agar menghasilkan hormone perempuan.
Jika siklus menstruasi mengikuti periode yang lazim yaitu 28 hari, tahapan yang terjadi di endometrium dapat dibagi menjadi sebgai berikut:
1.      Tahan menstruasi, pada tahap ini biasanya terjadi selama 5 hari, pada tahap ini juga terjadi peluruhan sehingga terjadi pendarahan
2.      Tahap pemulihan tahap pembelahan sel-sel endometrium.
3.      Tahap istirahat.
4.      Tahap pramenstruasi
7)      Simpulan
Setiap organisme hidup mempertahankan jenisnya dengan berkembang biak (reproduksi), demikian halnya dengan manusia juga, untuk mempertahankan jenisnya dengan berkembangbiak (reproduksi).
 Pada manusia baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki alat kelamin. Alat kelamin pada pada laki-laki memproduksi sel sperma, sedangkan pada perempuan menghasilkan sel telur.
Pada umumnya sel sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor. Ekor pada sel sperma berfungsi sebagai alat gerak.
Sedangkan pada sel telur terdiri atas folikel-folikel.
Pada laki-laki dewasa dalam sekali ejakulasi bisa mengeluarkan kurang lebih 2500/ml3, produksi sel sperma dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, usia, makanan dan lain-lain.
Sedangkan pada wanita, semenjak lahir telah membawa falikel-folikel sampai ratusan ribu, namun seiring dengan perkembangannya menyusut dan sampai pada akil balig hanya tersisa sekitar 100.000 folikel saja.


C
PENUTUP
1)      Kesimpulan
Setiap organisme hidup mempertahankan jenisnya dengan berkembang biak (reproduksi), demikian halnya dengan manusia juga, untuk mempertahankan jenisnya dengan berkembangbiak (reproduksi).
 Pada manusia baik itu laki-laki maupun perempuan memiliki alat kelamin. Alat kelamin pada pada laki-laki memproduksi sel sperma, sedangkan pada perempuan menghasilkan sel telur.
Pada umumnya sel sperma terdiri atas kepala, leher, dan ekor. Ekor pada sel sperma berfungsi sebagai alat gerak. Sedangkan pada sel telur terdiri atas folikel-folikel.
Pada laki-laki dewasa dalam sekali ejakulasi bisa mengeluarkan kurang lebih 2500/ml3, produksi sel sperma dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya, usia, makanan dan lain-lain.
Sedangkan pada wanita, semenjak lahir telah membawa falikel-folikel sampai ratusan ribu, namun seiring dengan perkembangannya menyusut dan sampai pada akil balig hanya tersisa sekitar 100.000 folikel saja.
2)      Saran
Untuk co.ass supaya ketika melakukan pengamtan mengarahkan dan membibing praktikan supaya mendapatkan hasil sesuai dengan harapan.



DAFTAR PUSTAKA

Pitriana Pipit, dkk. 2008. Bioekspo. Solo: Jatra Grafic
Yatim Wildan. 1994. Reproduksi dan Embriologi. Bandung: Tarsito
Saiifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: EGC
Lyndo, dkk. 2008. Anatomi dan Fisiologi untuk Para Medis. Tagerang: Bima Aksara
Adnan.2008. Fisiologi Manusia. Jakarta: EGC

0 komentar:

Posting Komentar